Selasa, 18 Januari 2011

Andalan Lini Depan Timnas U-23

Figur

18 Januari 2011 | 15:08 wib
Johan Yoga Utama

Andalan Lini Depan Timnas U-23

image

Figur

18 Januari 2011 | 15:08 wib
Johan Yoga Utama

Andalan Lini Depan Timnas U-23

image

Figur

18 Januari 2011 | 15:08 wib
Johan Yoga Utama

Andalan Lini Depan Timnas U-23

image

Andalan Lini Depan Timnas U-23

Andalan Lini Depan Timnas U-23
image

STRIKER muda Kota Semarang, Johan Yoga Utama tengah menatap masa depan penuh tantangan. Mantan pemain PSIS dan Persiba Balikpapan ini masuk dalam 25 pemain yang dipanggil Alfred Riedl dalam Timnas U-23 yang disiapkan Pra Olimpiade 2012. Pemain yang lahir di Kota Lumpia, 19 Februari 1990 tak bisa menutupi kegembiraan atas kabar tersebut. Mungkin itu menjadi kado paling indah di awal 2011 bagi pria yang menikahi Rizky Pudityas Desember 2009 lalu.

Johan mengikuti seleksi timnas tahap kedua yang berlangsung 11 hingga 13 Januari lalu dengan beberapa pemain lainnya. Pemain yang kini berkostum biru-biru milik Persib Bandung adalah satu-satunya Kota Semarang yang lolos seleksi. Selain Johan, beberapa nama mantan pemain tim kebanggan warga Kota Semarang PSIS yang masuk dalam skuad pelatih asal Austria adalah Safri Umri (Persiraja Banda Aceh), Hendra Siswanto (Persela Lamongan), dan Gunawan Dwi Cahyo (Sriwijaya FC).

"Ini berkat dukungan dari keluarga dan Istri. Saya juga berterimakasih kepada masyarakat Kota Semarang yang terus mendoakan saya. Selama di timnas, saya akan berusa memberikan yang terbaik untuk ibu pertiwi ini," papar Johan saat ditemui di rumahnya Griya Prasetya Selatan VI no 178.

Johan mulai mengenal si kulit bundar ketika usianya 10 tahun. Kala itu, putra dari John Bere dan Nur Hayati ini bergabung dengan SSB Sambirejo Selection. Johan kecil dilatihmenimang-nimang bola di lapangan Ganesa. Namun, lapangan yang menjadi saksi lahirnya pesepak bola Kota ATLAS berbakat ini tinggal sejarah. Kini Lapangan Ganesa di Kecamatan Gayamsari tersebut berubah menjadi perumahan yang ditumbuhi bangunan-bangunan elit.

Bakatnya lalu tercium Ashadi yang saat itu menangani PSIS Yunior 2006. Striker jangkung itu kemudian begabung dengan diklat Salatiga 2006 dan Diklat Ragunan 2007. Setelah kembali menimba ilmu di Jakarta, Johan masuk PSIS Yunior yang kemudian ditangani Laswarno. Pencinta klub Arsenal ini sempat bergabung dengan Persijap U-23 pada 2008, sebelum melanjutkan kariernya di Persitas Tasikmalaya yang saat itu berlaga di Divisi II Nasional. Striker yang memiliki kecepatan dan tendangan akurat juga menjadi anggota Timnas Pelajar Piala Asia di usainya yang ke-18.

Striker muda ini sempat berkostum PSIS saat ditangani Bambang Nurdiansyah. Kemudian mengikuti jejak sang pelatih ke Persiba Balikpapan. Terakhir, pemain yang pernah mengikuti seleksi di PSIS musim 2010-2011 ini, bergabung dengan Persib Bandung. "Saya pernah melewati masa-sama sulit seperti layaknya pemain lainnya. Seperti saat tidak mendapatkan klub. Namun, berkat tekad dan usaha, saya berhasil melewatinya dengan baik. Sekarang, saya akan matangkan jalan yang telah terbuka ini," papar Yoga.

Beberapa hari ini, dia menyempatkan waktu untuk singgah di Kota ATLAS demi bertemu keluarga dan istri. Namun, dia pun tak bisa berlama-lama. Sore ini Johan bertolak ke Bandung untuk berlatih bersama timnya. Selama di Kota Semarang, Johan terus menjaga kondisi fisik dengan jogging dan latihan di depan rumah. Sesekali waktu, dirinya menyempatkan waktu datang ke Stadion Citarum untuk berlatih bersama Puslat U-21 Kota Semarang. "Saya tidak bisa melupakan kisah-kisah selama di Semarang. Ini adalah kota yang indah bagi saya. Di kota ini saya tumbuh menjadi besar," tutup Johan mengakhiri cerita tentang dirinya.
(Hendra Setiawan/CN14)

Dosen Bahasa Jerman Universitas Negeri Surabaya